Rabu, 13 Juni 2012
Bahan ajar Listrik Dinamis
LISTRIK
DINAMIS
Burung-burung
ini bertengger di atas kawat hantaran udara tegangan tinggi. Mengapa
burung ini tidak gosong karena kejutan listrik tegangan tinggi?
Misalkan kawat putus dan burung tetap berayun bersama kawat sampai
ujung kawat menyentuh tanah, apa yang akan terjadi?
Kemampuan
dasar yang akan kamu miliki setelah mempelajari bab ini adalah:
- Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
- Arus dan Beda Potensial Listrik
- Hukum Ohm
- Konduktor dan Isolator
- Hukum I Kirchoff
- Perhitungan Rangkaian sederhana
Pendahuluan
Dalam bab 1 kamu
mempelajari muatan – muatan listrik yang untuk sementara diam pada
suatu benda, di sebut listrik statis. Dalam bab ini kamu akan
mempelajari muatan – muatan listrik yang bergerak berkeliling
melalui kawat konduktor. Studi tentang muatan – muatan listrik
bergerak ( di sebut Arus listrik) di namakan Listrik Dinamis.
Setelah
mempelajari bab ini kamu anyaan, apa penyebab kejutan listrik, arus
atau tegangan? Mengapa kawat konstanta termasuk komponen ohmik ,
sedangkan bola lampu pijar termasuk komponen non – ohmik? Mengapa
menyentuh kawat hidup bertregangan 220 V dengan tangan basah dapat
membunuhmu?
- Arus dan Beda Potensial Listrik
- Konsep Arus Listrik
Dari pengalaman,
kamu mengetahui bola lampu tidak mungkin berpijar jika tidak
dihubungkan dengan sumber arus listrik, misalnya baterai. Apakah
lampu jika dihubungkan dengan baterai pasti berpijar?
Aliran listrik
melalui kabel mirip dengan aliran air melalui pipa. Air selalu
mengalir karena perbedaan level, yaitu dari level tinggi ke level
rendah. Demikian juga arus listrik mengalir melalui kabel karena
adanya perbedaan “level listrik ” di antara kedua titik dalam
rangakaian listrik. Kita di sebut “level listrik “ ini dengan
Beda Potensial atau Tegangan. Jadi arus listrik mengalir karena
adanya beda potensial antara dua titik dalam rangkaian, yaitu dari
titik berpotensial tinggi ke ttik berpotensial lebih rendah.
Manakah yang
ditetapkan sebagai arus listrik: aliran muatan positif ataukah aliran
muatan negatif? Arus listrik ditetapkan oleh para ilmuwan pada abad
ke – 19. Pada saat itu elektron belumlah ditemukan oleh J.J
Thompson. Secara konvensional, arus listrik di tetapkan sebagai
aliran partikel – partikel bermuatan listrik positif dari titik
berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Arus listrik ini di
sebut arus konvensional.
Mengapa kita masih
menggunakan arus konvensional? Arah arus konvensional berlawanan
dengan arah arus elektron yang sesungguhnya terjadi dalam kabel. Akan
tetapi, secara kuantitas, banyak elektron yang mengalir dalam satu
arah dalam arah berlawanan. Itulah sebabnya arus listrik masih tetap
di definisikan berdasarkan arus konvensional ( aliran partikel –
partikel bermuatan positif).
Agar
listrik mengalir melalui suatu rangkaiaan:
- Rangkaian listrik harus tertutup
- Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian.
Rangkaian listrik
tertutup adalah rangkaian dimana jika kamu jalan berkeliling dari
satu titik, misalnya A, ke salah satu arah maka kamu akan kembali
lagi ke titik berangkat semula, titik A. Apabila kamu jalan
berkeliling tapi tidak kembali lagi ke titik berangkat semula, ini
pastilah bukan rangkaian tertutup, melainkan rangkaian terbuka.
Perhatikan arus listrik tidak dapat mengalir melalui rangkaian
terbuka.
- Kuat Arus Listrik
Apakah besaran
untuk arus listrik? Arus Listrik adalah aliran muatan – muatan
positif. Makin banyak muatan positif mengalir melalui suatu penampang
kawat dalam waktu tertentu, makin besar arus listriknya. Besar arus
listrik dinyatakan oleh suatu besaran fisika yang di beri nama Kuat
Arus Listrik, yang di beri simbol I. Kuat arus listrik (I) di
definisikan sebagai hasil bagi antara muatan listrik positif (Q) yang
mengalir melalui suatu penampang kawat penghantar dengan selang
waktunya (t).
Dimana Q =
muatan listrik (coulomb, C)
Satu coulomb
adalah muatan listrik yang melalui titik apa saja dalam rangkaian
listrik ketika arus tetap satu ampere mengalir selama satu sekon.
- Konsep Beda Potensial Listrik
Potensial listrik
(tegangan) adalah besaran yang menyatakan dorongan terhadap
elektron-elektron agar dapat mengalir. Besar dorongan ini biasanya di
acu terhadap Bumi, dimana ditetapkan potensial Bumi sama dengan nol.
Beda potensial atau beda tegangan menyatakan beda nilai potensial
antara dua titik berbeda dalam suatu rangkaian.
Telah kamu ketahui
bahwa arus dapat mengalir antara dua titik dalam rangakaian tertutup
jika ada beda potensial. Jadi, kata yang penting adalah Beda
potensial bukan potensial. Walaupun kedua titik dalam suatu
rangakaian tertutup memiliki potensial (potensialnya tak nol) tetapi
jika nilai potensial kedua titik ini sama, sehingga beda potensial
diantara keduanya nol, maka arus tidak mengalir. Yang berbahaya bagi
kita adalah arus listrik (dihasilkan oleh beda potensial) dan bukan
potensial listrik atau tegangan.
- Alat Ukur Arus dan Tegangan
- Bagaimana memasang dan membaca ampere meter
Kuat arus yang
melalui suatu rangkaian di ukur dengan amperemeter. Ada dua jenis
amperemeter: amperemeter analog dan amperemeter digital. Amperemeter
harus di hubungkan seri pada komponen yang akan di ukur kuat arusnya.
Jika menggunakan amperemeter analog berhati-hatilah. Arus listrik
harus mengalir masuk ke terminal positif (diberi tanda “+” atau
warna merah) dan meninggalkan amperemeter melalui terminal negatif
(diberi tanda “-“ atau warna hitam). Dengan kata lain, titik yang
potensialnya lebih rendah di hubungkan keterminal “-“. Jika di
hubungkan dengan polaritas yang terbalik, jarum penunjuk akan
menyimpang dalam arah berlawanan. Ini dapat menyebabkan jarum
penunjuk membentur sisi tanda nol (sisi akan pergerakan jarum
penunjuk jika amperemeter tidak di aliri arus) dengan gaya cukup
besar hungga dapat merusak amperemeter. Jika mengukur kuat arus
menggunakan amperemeter digital, tidak perlu khawatir, Amperemeter
digital memiliki polaritas otomatis (autopolarity). Ia akan
memberikan bacaan yang benar walaupun menghubungkannya dengan
polaritas terbalik, hanya akan muncul displai “tanda negatif” di
depan displai angka. Displai tanda negatif menyatakan bahwa hubungan
polaritas komponen ke amperemeter adalah terbalik.
Hal yang penting
di perhatikan ketika memasang amperemeter seri dengan komponen yang
akan di ukur kuat arusnya adalah rangkaian harus di potong. Kemudian
hubungkan ujung-ujung potongannya ke terminal-terminal amperemeter
dengan polaritas yang benar. Ujung potongan yang potensialnya lebih
tinggi harus di hubungkan ke terminal positif, sedangkan ujung
potongan yang potensialnya lebih rendah harus di hubungkan ke
terminal negatif.
Bagaimana membaca
nilai kuat arus yang di tunjukan oleh sebuah amperemeter analog?
Misalkan amperemeter memiliki dua batas ukur: 0,6 dan 3 A.
Menggunakan batas ukur 0,6 A, dan itu berarti harus membaca skala
yang bawah, terbaca kuat arus 0,50 A. Menggunakan batas ukur 3 A, dan
itu berarti harus membaca skala yang atas, terbaca 2,50 A.
- Bagaimana memasang dan membaca volmeter
Beda potensial
antara ujung – ujung suatu rangkaian dalam rangkaian listrik di
ukur dengan volmeter.
Seperti halnya amperemeter, volmeter juga ada dua jenis: analog dan
digital.
Volmeter harus di
hubungkan paralel dengan komponen yang akan di ukur beda
potensialnya. Dalam pemasangan volmeter tidak perlu memotong
rangkaian seperti pemasangan pada amperemeter. Cukup memerhatikan
mana ujung komponen yang potensialnya lebih besar. Ujung yang
potensialnya lebih besar di hubungkan ke terminal positif volmeter (
ditandai “+” atau berwarna merah), sedangkan ujung lainnya di
hubungkan ke terminal negatif volmeter ( ditandai “-“ atau
berwarna hitam).
- Hukum Ohm
- Merumuskan hukum Ohm
Faktor – faktor
apa sajakah yang mempengaruhi kuat arus yang melalui suatu rangkaian
sederhana:
Hubungan
matematis antara arus listrik dan beda potensial
V
= RI atau I = V/R
Di mana V =
beda potensial atau tegangan (volt)
R =
hambatan listrik (ohm)
I = kuat arus (ampere)
Ketika kamu
memasang lampu pijar antara P dan Q, dan mengubah – ubah posisi
kontak luncur rheostat, apakah suhu lampu pijar tetap? Bagaimanakah
hubungan V terhadap I untuk lampu pijar ? Apakah nilai v/I ini tetap
? hasil percobaanmu akan membuktikan bahwa suhu lampu pijar selama
percobaan tidak tetap, ini memyebabkan nilai hambatan listrik lampu
pijar R = V/I tidak tetap. Komponen seperti lampu pijar, dimana
grafik V – I nya tidak berbentuk garis lurus, di sebut komponen non
ohmik. Sementara kawat konstanta disebut komponen ohmik.
Ilmuan yang
pertama kali melakukan percobaan ini adalh George Simon Ohm (1787 –
1834), guru fisika berkebangsaan Jerman, pada tahun 1826 ia berhasil
menemukan hubungan antara beda potensial V dan kuat arus I pada
konduktor. Hubungan ini disebut hukum Ohm yang berbunyi:
Kuat
arus yang melalui suatu konduktor ohmik adalah sebanding ( berbanding
lurus ) dengan beda potensial antara ujung – ujung konduktor
asalkan suhu konduktor tetap.
Hambatan
Konduktor Ohmik
R
= V/I
Dalam SI, satuan
hambatan listrik R adalah Ohm, jadi stu Ohm adalah hambatan bagi
suatu konduktor di man ketika beda potensial atau volt di berikan
pada ujung – ujung konduktor maka kuat arus satu ampere mengalir
melalui konduktor tersebut.
- Penerapan Hukum Ohm
- Mengapa suatu rangkaian selalu memerlukan beban?
Kamu
dapat membuat suatu rangkaian sederhana dengan menghubungkan tiap
ujung kabel yang luar dari sebuah lampu kecil ke kutub batu baterai
1,5 V. Lampu akan menyala walaupun tidak begitu terang karena
tegangan tersebut terlalu rendah. Batu baterai sebagai sumber arus,
kabel sebagai penghantar dan lampu sebagai beban.
Lampu sebagai
beban dari rangkaian memiliki hambatan listrik yang akan membatasi
arus dalam rangkaian. Rangkaian yang tanpa beban disebut rangkaian
yang mengalami hubung singkat (korsleiting). Saat rangkaian mengalami
hubung singkat, arus sangat besar akan melalui rangkaian. Arus sangat
besar ini akan merusak alat – alat listrik yang terhubung pada
rangkaian, bahkan dapat membakar penghantar. Peristiwa kebakaran
rumah atau gedung banyak yang di sebabkan peristiwa hubung singkat.
Untuk mengamankan alat – alat listrik dari arus lebih karena hubung
singkat dipasanglah sekring, ketika hubung singkat sekring akan
terbakar putus untuk membuka rangkaian.
- Hukum Ohm dan kejutan listrik
Apa
yang menyebabkan kejutan listrik dalam tubuh manusia arus atau
tegangan? Telah diketahui bahwa efek merusak dari kejutan listrik di
sebabkan oleh arus listrik yang melalui tubuh manusi. Efek nyata arus
listrik pada tubuh manusia tentu berbeda dari satu individu dengan
individu lain. Besar arus bergantung pada tegangan dan hambatan tubuh
manusia. Hambatan tubuh manusia sebagian besar terdapat pada kondisi
kulitnya. Untuk kulit dalam kondisi kering hambatan tubuh adalah
100000 ohm atau lebih besar. Tetapi untuk kondisi kulit basah,
terutama oleh keringat yang mengandung garam hambatan tubuh turun
drastis sampai hanya beberapa arus ohm.
- KOnduktor dan Isolator
- Perbedaan Hambatan Konduktor dan Isolator
Konduktor adalah
bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Kebalikannya, isolator
adalah bahan yang sukar menghantarkan arus listrik. Sedangkan
semikonduktor memiliki kemammpuan menghantarkan arus listrik di
antara konduktor dan isolator.
- Perbedaan Konduktor dan Isolator Berkaitan dengan Elektron Bebas
Pada konduktor
elektron – elektron pada kulit terluar tidak di pegang oleh gaya
kuat. Dengan demikian, elektron – elektron ini mudah bergerak bebas
sehingga mereka mendukung terjadinya arus elektron. Konduktor listrik
yang baik mengandung banyak elektron bebas. Contoh konduktor yang
baik adalah kawat tembaga, kawat perak, dan kawat alumunium.
Pada bahan
Isolator, elektron – elektron pada kulit terluar dipegang oleh gaya
sangat kuat. Hanya ada sangat sedikit elektron bebas dalam isolator.
Karena elektron tidak dapat mengalir dalam isolator. Bahan – bahan
seperti plastik dan karet termasuk isolator.
Semikonduktor
adalah bahan dengan sifat diantara konduktor dan isolator. Elektron –
elektron pada kulit terluarnya dipegang oleh gaya cukup kuat, tetapi
tidak sekuat seperti isolator. Karena itu, pada suhu ruang masih
tersedia sedikit elektron bebas untuk menghasilkan arus elektron.
Yang termasuk bahan konduktor adalah karbon, silikon, germanium.
Karbon di gunakan untuk membuat resistor dan kontak luncur. Tentu
saja sebuah resistor adalah komponen yang mendukung aliran elektron
lebih dari pada isolator, tetapi tidak sebaik konduktor.
Dapatkah
isolator bersifat sebagai konduktor?
Tegangan tinggi
memberikan enrgi listrik besar sehingga mampu mengatasi gaya besar
yang mengatur pada elektron. Akibatnya, elektron terluar bebas
begerak dan mapu mengalirkan arus elektron seperti hanya konduktor.
Jadi, pada tegangan tinggi, isolator dapat bersifat konduktor.
- Hukum I Kirchoff
Hukum
I Kirchoff berbicara tentang kuat arus dalam suatu rangkaian listrik.
Rangkain listrik boleh bercabang dan boleh tak bercabang. Hukum I
Kirchoff berbunyi:
Jumlah
kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar dari titik cabang tersebut.
ΣI
masuk
=
ΣIkeluar
Pernyataan
diatas di kemukakan oleh Gustav Kirchoff (1824 – 1887) sehingga di
kenal sebagai hukum I Kirchoff.
- Perhitungan Rangkaian Sederhana
- Resistor dan Pengukuran Hambatan Listrik
Komponen
listrikyang khusus di buat untuk menghasilkan hambatan listrikdi
sebut resistor. Resistor di gunakan untuk membatasi kuat arus dan
beda potensial pada nilai tertentu besarnya agar komponen –
komponen listrik lain dalam rangkaian dapat berfungsi dengan baik.
Berdasarkan nilai
hambatan listriknya, ada dua jenis resistor: resistor tetap dan
resistor variabel. Resistor tetap memiliki nilai hambatan listrik
yang nilainya tetap sedang variabel memiliki niali hambatan listrik
yang dapat berubah – ubah.
Resistor tebuat
dari karbon yang merupakan bahan semi konduktor. Nilai hambatan
resistor ditandai pada kulit luarnya dengan kode warna.
Merupakan sebuah
resistor variabel yang biasanya di gunakan untuk mengatur besar kuat
arus dalam suatu rangkaian. Rheostat yang dibuat dari hambatan kawat
yang dililitkan mengitari sebuah tabung berisolasi, mengurangi
panjang kawat hambatan dalam rangkaian mengurangi hambatan listrik
rangkaian dan memperbolehkan arus untuk meningkat.
Hamabatan listrik
suatu rangakaian dapat di ukur dengan menggunakan sebuah volmeter dan
amperemeter, disebut metode volmeter – amperemeter. Hambatan
listrik rangakain dapat diukur dengan multimeter atau avometer.
Multimeter adalah alat ukur yang sekaligus dapat di gunakan untuk
mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik.
- Penyederhanaan Resistor Seri dan Paralel
Ketika
menghubungkan sebuah lampu kemudian dua lampu secara seri, maka
rangkain satu lampu menyala lebih terang dari pada rangkaian dua
lampu, karen aterang lampu terganmtung pada kuat arus yang melalui
lampu. Hambatan total lampu pada susunan seri lebih besar dari pada
hambatan masing – masing lampu.
Apabila lampu
dirangkai paralel maka hasilnya sama terang karen akuat arus yang
melalui rangkaian satu lampu sama dengan kuat arus yang melalui
masing – masing lampu. Hambatan total pada sususnan paralel
haruslah lebih kecil dari pada hambatan masing – masing lampu.
- Hambatan pengganti seri
Hambatan pengganti
seri sam dengan hmabtan tiap- tiap komponen.
Rs
=
R1
+
R2
+
R3
+……
Untuk
memperoleh hambatan pengganti paling besar dari pada beasar resistor
yang tersedia, resistor – resistor itu harus disussun seri.
- Hambatan pengganti paralel
Kebalikan
hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan
tiap- tiap komponen.
1/
Rp
=
1/ R1
+
1/ R2
+
1/ R3
+ ……
Untuk
memperoleh hambatan pengganti paling kecil dari beberapa resistor
yang tersedia, resistor – resistor itu harus di susun paralel.
- Pemecahan Masalah Rangakaian Listrik Sederhana
Langkah
– langkah yang di gunakan adalah:
- Kuat arus dalam rangkaian utama (rangkaian sederhana yang tidak bercabang) yang tidak sama pada semua titik dalam rangkaian itu (prinsip seri)
- Kuat arus dalam kawat induk (kawat sebelum bercabang) sama dengan jumlah kuat arus yang melalui cabang – cabang paralel.
- Beda potensial anatara ujung – ujung resistor yang di rangakai paralel sama, yaitu sama dengan beda potensial antara ujung – ujung resistor penggantinya.
- Beda potensial total resistor – resistor yang di rangkai seri sama dengan jumlah beda potensial masing – masing resistor.
Selasa, 12 Juni 2012
Bahan ajar Listrik Statis
Menjelang
badai hujan kamu sering mengamati langit mengeluarkan cahaya kilat
dan bunyi guntur menggelegar, Tahukah kamu bahwa petir adalah
peristiwa nyata yang melibatkan listrik statis? Bagaimanakah proses
dari awan petir sampai terjadi pelepasan muatan ke tanah? Bagaimana
cara menangkal petir sehingga tidak membahayakan gedung tinggi yang
di sambarnya?
Pernahkah
kamu menyentuh layar TV atau monitor komputer yang nyala? Kamu
mungkin akan merasakan sengatan kecil pada jari tanganmu. Apa yang
menyebabkan kamu merasakan sengatan tersebut? Penyebab sengatan
tersebut sebetulnya sama dengan penyebab terjadinya petir, yaitu
listrik statis. Apakah listrik statis itu?
LISTRIK STATIS
Kompetesi
dasar yang akan kamu miliki setelah mempelajari bab ini adalah:
- Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Muatan Listrik
- Induksi Listrik
- Distribusi Muatan Listrik
- Masalah dan Pemanfaatan Listrik Statis
Pendahuluan
Listrik
sangat membantu kehidupan manusia. Dengan listrik, manusia dapat
mengembangkan ilmu dengan cepat. Kebutuhan akan listrik pada saat ini
makin di perlukan bahkan telah menjadi kebutuhan pokok. Hampir
seluruh bidang kehidupan sekarang ini memanfa’atkan peralatan yang
menggunakan energy listrik. Hal itu karena energi
listrik
merupakan salah satu bentuk energi
yang mudah di
ubah menjadi bentuk energi
yang lain. Energi listrik dapat di ubah menjadi energi cahaya, energi
kinetik, energi
kalor, atau enrgi bentuk lain.
Salah
satu ilmuwan Yunani Kuno, Thales
of Milethus (625-547),
seorang ahli matematika yang hidup lebih dari 2500 tahun lalu,
tercatat sebagai orang pertama yang melakukan eksperimen ilmiah
tentang listrik statis. Ia menggosokan sebuah batu ambar pada
sepotong kain wol dan mendekatkannya pada benda ringan sperti bulu
ayam. Kata “listrik”berasal
dari kata elektron (electron)
yang dalam bahasa Yunani berarti batu amabar. Ketika muatan dari batu
ambar habis, bulu ayam segera terlepas dari batu ambar tersebut.
Muatan listrik yang sementara diam pada suatu benda inilah yang di
sebut listrik satis.
- Muatan Listrik
Semua
unsur di susun oleh atom-atom. Atom adalah bagian terkecil suatu
unsur yang masih memiliki sifat unsur itu. Tiap unsur hanya di susun
oleh satu jenis atom. Atom itu sendiri disusun oleh partikel-partikel
lebih kecil, yang di sebut subatom. Tiga partikel subatom yang
penting adalah proton
neutron dan elektron.
Proton dan neutron terdapat dalam nucleus, atau pusat dari sebuah
atom. Elektron-elektron di dapatkan dalam suatu daerah diluar
nucleus, yang sering disebut sebagai satu awan elektron. Proton dan
elektron memiliki sifat yang sama, yang di kenal sebagai muatan
listrik. Besarnya
muatan listrik proton dan elektron adalah sama, tetapi jenis ke
duanya tidak sama. Muatan proton adalah positif (di tandai dengan
“+”). Neutron adalah netral, yang berarti tidak bermuatan
listrik. Tanda + atau – tidak memiliki arti fisis. Tanda ini
berasal dari Benjamin
Franklin.
Kegiatan
1 :
Membuktikan
Muatan Listrik
Alat
dan bahan:
kertas
tisu, penggaris plastik , gunting, sisir plastik, dan kain kasar
Cara
kerja:
1.
Buat potongan-potongan kecil kertas tisu.
2.
Gosok-gosokkan penggaris dengan kain (misalnya pada kain
celana/rokmu).
3.
Dekatkan penggaris tersebut pada potongan kertas-kertas itu. Gejala
apakah yang kamu amati? Catat hasil pengamatanmu.
4.
Ganti potongan-potongan kertas tisu tersebut dengan benda-benda kecil
lainnya, kemudian ulangi kegiatan diatas.
Analisis
dan diskusi
1.
Bandingkan hasil pengamatanmu terhadap perilaku kertas atau
benda-benda kecil lainnya pada berbagai kegiatan yang telah kamu
lakukan.
2.
Apakah pnggaris bermuatan listrik?
3.
Apakah potongan kertas tisu bermuatan listrik?
4.
Buat sebuah uraian yang menurut kamu dapat menjelaskan
kejadian-kejadian seperti yang telah kamu amati tersebut.
Pada
Kegiatan.1
Kamu
mengamati potongan-potongan
kertas tisu
yang mula-mula diam di atas meja kemudian meloncat dan akhirnya
menempel pada penggaris yang telah digosok. Gejala serupa terjadi
pada saat kamu menyetrika baju dari kain nilon, ternyata baju-baju
tersebut menjadi lengket satu dengan lain. Pada berbagai peristiwa
tersebut kamu mengamati bahwa benda-benda tersebut menjadi “bermuatan
listrik” dengan cara di gosok. Bagaimana benda dapat bermuatan
listrik dengan cara di gosok?Atom bersifat netral karena jumlah
muatan positif (jumlah proton) sama dengan jumlah muatan negatif
(jumlah
elektron).
Ketika suatu benda di gosok maka kita member energi untuk dapat
memindahkan elektron dari satu benda ke benda lain. Jenis muatan
listrik yang di peroleh dengan menggosokkan dua benda.
Tabel.
1
Benda
|
Keterangan
|
Plastik
Ebonit
Kaca
|
Bermuatan
negatif jika di gosok dengan kain wol
Bermuatan
negatif jika di gosok dengan kain wol
Bermuatan
listrik positif jika digosok dengan kain sutra
|
Memberi
muatan secara Konduksi
Untuk memberi benda
bermuatan listrik adalah dengan metode konduksi. Dalam konduksi
terjadi kontak langsung dari benda satu dengan benda lainnya. Hampir
semua jenis logam, seperti perak, aluminium, dan tembaga adalah
konduktor yang baik. Hampir semua bahan nonlogam, kecuali karbon
sangat sukar atau bahkan sama sekali tidak menghantarkan muatan
listrik. Benda yang mudah menghantarkan listrik disebut konduktor,
Benda yang sulit menghantarkan listrik disebut Isolator.
Beberapa bahan yang tergolong konduktor dan isolator.
Tabel.
2
Konduktor
|
Isolator
|
|
Baik
|
jelek
|
|
Perak
Tembaga
Aluminium
|
Air
Badan
manusia
Tanah
|
PVC
Politen
Perspek
|
Dalam
bahan – bahan yang tergolong isolator, elektron-elektron pada
setiap atom diikat dengan kuat, sehingga pada keadaan normal,
elelktron-elektron tidak bebas bnergerak. Karena elektron-elektron
tidak bebas bergerak, maka bahan-bahan isolator sukar menghantarkan
muatan listrik.
Walaupun
elektron-elektron dalam bahan isolator tidak bebas bergerak,
elektron-elektron tersebut dapat di pindahkan dengan cara menggosok.
Apakah konduktor, batang tembaga dapat diberi muatan dengan cara
menggosok? Tentu saja bisa, asalkan batang yang di gosok di pegang
oleh tangkai isolator. Elektron yang berpindah dari batang tembaga ke
alat gosok tidak dapat di gantikan oleh elektron dari tanah karena
terhalang oleh tangkai isolator.
Tulis
jawaban pada buku kerjamu!
1.
Sebutkan bagian-bagian dari atom.
2.
Apa yang di maksud dengan muatan listrik?
3.
Sebutkan 5 contoh benda yang ada disekitarmu termasuk konduktor
listrik.
4.
Apa perbedaan konduktor dan isolator?
5.
Sebutkan benda – benda yang termasuk konduktor dan isolator.
Sifat
Muatan Listrik
Apa
yang akan terrjadi jika dua benda bermuatan listrik di dekatkan?
Ketika mistar plastik bermuatan negatif kamu gantung dan batang kaca
bermuatan positif kamu dekatkan ke salah satu ujung mistar, tampak
mistar mendekati batang kaca. Jika yang kamu dekatkan ke mistar
adalah mistar lainyang bermuatan negatif, tampak mistar di
tolak.Gambar di bawah merupakan muatan sejenis tolak menolak, muatan
tak sejenis tarik menarik.
Hukum
Coulomb
Besarnya
gaya interaksi antar muatan listrik telah di pelajari oleh Charles
Augustin Coulomb (1736 – 1806) seorang ahli
bangsa Perancis telah mengukur tarikan dan tolakan listrik secara
kuantitatif dengan suatu percobaan menggunakan alat yang biasa
disebut neraca puntir Coulomb. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh
Coulomb menunjukkan bahwa besar gaya tarik menarik atau tolak menolak
antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding dengan muatan
masing - masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua benda itu.
Jika
muatan benda pertama dinyatakan dengan Q1 dan benda kedua Q2, jarak
antara dua muatan adalah r, maka besarnya gaya tolak menolak atau
tarik menarik antara dua muatan sejenis maupun tak sejenis, F, dapat
ditulis sebagai berikut:
Dengan k adalah
konstanta perbandingan dan jika di ruang hampa udara besarnya 9 ×109
Nm2/C2.
Dalam satuan MKS besarnya F dinyatakan dalam satuan newton, dan jarak
antara dua muatan dinyatakan dalam meter, sedang Q dinyatakan dalam
coulomb.
- Induksi muatan listrik
Induksi
adalah imbasan yang terjadi akibat adanya pengaruh benda bermuatan
listrik sehingga benda lain yang semula netral menjadi bersifat
listrik. Induksi dapat di gunakan untuk mengetahui apakah benda
bermuatan listrik atau tidak. Untuk menyelidiki atau mengetahui ada
tidaknya muatan listrik pada suatu benda dapat di gunakan
Elektroskop.
Keberadaan
muatan listrik pada sebuah benda dapat
diketahui
dengan elektroskop. Bangun elektroskop terdiri atas
dua buah daun
logam tipis yang dipasang pada ujung batang
logam. Ujung
lain batang itu biasanya dipasang bola logam (knob).
Untuk
menghindarkan dari
berpindahnya
muatan ke udara
bebas, batang
tersebut dimasukkan ke dalam kaca.
Elektroskop,
pada saat netral
daun-daun
logam menguncup
saat sisir
ber-muatan negative
didekatkan,
electron
pada batang
logam terdorong menuju daun
elektroskop,
dan daun mekar
saat kaca
bermuatan positif
didekatkan
elektron pada batang logam bergerak ke knop,
sehingga daun
bermuatan
positif, dan
daun mekar.
- Distribusi muatan listrik
Distribusi
muatan listrik pada konduktor Telah di ketahui bahwa muatan listrik
mudah mengalir dengan konduktor. Muatan listrik pada konduktor hanya
terdistribusi pada permukaan luarnya, tidak pada permukaan dalamnya.
Distribusi muatan listrik pada permukaan luar konduktor berongga di
pusatkan pada bagian luar yang memiliki kelengkungan paling runcing.
Generator listrik statis biasanya hanya di temukan di museum atau
gedung untuk menunjukkan iptek. Salah satu jenis generator listrik
statis yang di gunakan untuk menghasilkan muatan listrik statis yang
besar adalah generator van de graff.
Penangkal
petir
Sebelum
membahas petir, kita bahas dulu mengenai pelepasan muatan listrik.
Telah di ketahui bahwa elektron dapat berpindah dari satu benda ke
benda lain. Sejumlah elektron dapat mentap diam sementara pada suatu
benda, inilah yang di sebut listrik statis. Pelepasan listrik statis
sebagai keluarnya muatan- muatan listrik dari benda di sebuat
pelepasan muatan. Pelepasan muatan kadang berlangsung perlahan dan
tenang. Akan tetapi kadang berlangsung cepat tenaga dengan di sertai
kejutan, suatu percikan cahaya, atau suatu bunyi ledakan. Salah satu
contoh pelepasan muatan yang dramatis dan terjadi secara alamiah
adalah petir. Bangunan yang tersambar petir tidaklah aman karena
dapat terbakar. Bahkan, pemadaman dapat terjadi karena kawat
transmisi atau distribusi tenaga listrik tersambar petir. Penangkal
petir melindungi gedung dari sambaran petir dengan dua cara sebagai
berikut:
- Aliran ion-ion positif dari ujung runcing konduktor menuju ke awan halilintar mengurangi muatan listrik induksi pada atap gedung dan juga menetralkan (meniadakan) beberapa muatan listrik negatif pada awan. Ini menyebabkan berkurangnya kesempatan atap gedung tersambar petir.
- Jika petir menyambar juga, penangkal petir menyediakan jalur untuk di lakukan elektron-elektron menuju ke dalam tanah merusak gedung. Ingat, tanah atau bumi memiliki kemampuan tak terbatas untuk menampung elektron atau memberi elektron.
Sebuah
penangkal petir terdiri atas beberapa konduktor yang ujungnya
runcing. Konduktor ini dipasang di atap gedung dan di hubungkan ke
lempengan logam (biasanya tembaga) yang di tanam di tanah.
- Masalah dan Pemanfaatan Listrik
- Masalah Listrik (Bahaya petir)
Elektron-elektron
dalam petir tentu saja mencari jalan terbaik (konduktor) untuk di
laluinya agar sampai di tanah. Jalan terbaik untuk petir samapai ke
tanah adalah melalui gedung tinggi, antena telivisi, dan pepohonan.
Meski manusia tidak setinggi gedung, tetapi ketika berada di luar
rumah saat badai petir, bukan berarti aman. Di tempat luas tubuh
manusia adalah jalur terbaik untuk menghantarkan petir ke tanah.
Bahaya tersambar petir lebih meningkat jika orang membawa benda dari
logam. Begitu pula berlindung di bawah pohon tinggi besar pada saat
banyak petir adalah kesalahan besar. Memang petir akan memilih jalur
pohon tinggi, tetapi ia juga akan menyambar orang yang berlindung di
bawahnya. Tempat berlindung saat badai petir adalah masuklah ke dalam
mobil. Mobil dapat di anggap konduktor berongga di mana muatan hanya
terkumpul di permukaan mobil. Mobil akan melindungi karena muatan
petir akan melalui logam mobil untuk sampai ketanah. Meskipun
medannya basah karena hujan, roda mobil yang juga mengandung logam
akan mengalirkan muatan petir ke tanah. Dengan demikian, petir tidak
harus melalui badan untuk menghantarkan arus ke tanah. Untuk
melindungi gedung tinggi dari bahaya petir, perlu di pasang penagkal
petir.
- Pemanfaatan listrik
- Pengendapan Elektrosis
Satu
penggunaan listrik statis yang sangat penting terdapat dalam suatu
peralatan yang di sebut pengendapan elektrosis. Peralatan ini di
temukan oleh F. G. Cottrel pada tahun 1907, dan penggunaan utamanya
adalah membersihkan gas buang dari cerobong asap. Peralatan ini
berguna dalam PLTU batu bara dan dalam industri pabrik semen yang
banyak menghasilkan asap kotor. Sebuah pengendap elektrosis yang di
pasang dalam cerobong terdiri dari dua pelat logam datar dan beberapa
kawat vertikal yang terbentang di antaranya. Pelat-pelat logam di
tanahkan, tetapi kawat-kawat di antara pelat di jaga bermuatan sangat
kuat ( negatif). Dengan demikian, ada medan listrik kuat dalam daerah
di antara kawat dan keping. Listrik ini menyebabkan ion-ion terbentuk
dalam udara di antara kawat.
Gas
yang membawa abu dan debu lewat dari bawah. Ion-ion positif udara di
tarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi nion- ion negatif udara di
tangkap oleh partikel abu dan debu. Partikel abu dan debu bermuatan
positif ini kemudian bergerak menuju pelat-pelat logam dan terkumpul.
Ketika saluran cerobong di goncang, partikel-partikel tersebut jatuh
bebas dan terkumpul di bagian dasar. Pengndapan elektrosis mebuat gas
buang dari cerobong lebih bersih, tetapi yidak dapat memindahkan
gas-gas yang tak di inginkan.
- Pengecetan mobil
Pengecetan
mobil saat ini secara luas menggunakan penyemprotan cat elektrosis.
Butiran-butiran cat dari sebuah aerosol biasanya menjadi bermuatan
listrik bergesekan dengan mulut penyemprot. Bahan mobil yang di
tanahkan selama penyemprotan akan menarik butiran-butiran cat
bermuatan menuju ke badan mobil. Proses ini memberikan pelapisan cat
yang lebih rata, dan menjamin bahwa pengecetan akan sampai, bahkan ke
bagian-bagian mobil yang paling sukar di capai.
E
valuasi
1.
Kumpulan muatan listrik pada suatu
benda disebut
....
a.
listrik dinamis
b.
listrik statis
c.
kuat arus
d.
energi
2.
Benda-benda
yang dapat menghantarkan
listrik
disebut ....
a.
konduktor
b.
isolator
c.
semikonduktor
d.
salah semua
3.
Penggaris plastik bermuatan negatif
didekatkan
pada sepotong kertas. Kertas
tersebut
ditarik menuju penggaris.
Kejadian ini
menunjukkan saat itu
pada kertas
tersebut terjadi ….
a.
isolasi
b.
induksi
c.
konduksi
d.
pengosongan muatan
4.
Alat
pendeteksi muatan listrik adalah ....
a.
termometer
b.
termoskop
c.
elektroskop
d.
isolator
5.
Satuan muatan listrik adalah ....
a.
kg
b.
coulomb
c.
joule
d.
watt
Esay
Tulis
jawaban pertanyaan di bawah ini di buku kerjamu.
1.
Roni menggosokkan dua batang
logam pada
kain sutera. Kemudian
batang logam
tersebut didekatkan
satu sama
lain dan terjadi tolakmenolak.
Mengapa hal
tersebut dapat
terjadi?
Jelaskan.
2.
Dua buah benda masing-masing
bermuatan −8
× 10−9
C dan +6
× 10−9
C
berada pada
jarak 4 cm satu sama lain.
Jika k
= 9 ×
10−9
Nm2C−2,
maka tentukan
besar
gaya tolak atau gaya tarik kedua
benda
tersebut.
3.
Misalkan kamu telah menyentuhkan
benda
bermuatan positif pada knop
elektroskop.
Apa yang terjadi pada
daun
elektroskop, jika benda bermuatan
negatif yang
relatif besar
didekatkan
pada knop elektroskop?
4.
Bagaimana penangkal petir dapat
melindungi
bangunan dari ancaman
tersambar
petir?
5.
Mengapa bermain sepak bola di
lapangan atau
berteduh di bawah
pohon yang
tinggi di waktu
hujan
berbahaya?
Langganan:
Postingan (Atom)